Tulisan 1

0

HARI KOPERASI INDONESIA

Koperasi adalah institusi (lembaga) yang tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, yang pernah berkembang sejak awal sejarah manusia sampai pada awal Revolusi Industri di Eropa pada akhir abad 18 dan selama abad 19, sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri. Koperasi Modern didirikan pada akhir abad 18, terutama sebagai jawaban atas masalah-masalah sosial yang timbul selama tahap awal Revolusi Industri.
Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi.
Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian pemerintah terhadap keberadaan koperasi nampak jelas dengan membentuk lembaga yang secara khusus menangani pembinaan dan pengembangan koperasi Tahun 1945 Koperasi masuk dalam tugas Jawatan Koperasi serta Perdagangan Dalam Negeri dibawah Kementerian Kemakmuran. Urusan Perdagangan Dalam Negeri dimasukkan pada Jawatan Perdagangan, sedangkan Jawatan Koperasi berdiri sendiri mengurus soal koperasi. Jawatan Koperasi dibawah pimpinan R. Suria Atmadja, pada masa ini ada suatu peristiwa yang cukup penting yaitu tanggal 12 Juli 1947, Gerakan Koperasi mengadakan Kongres di Tasikmalaya dan hasil Kongres menetapkan bahwa tanggal 12 Juli dinyatakan sebagai Hari Koperasi.

Reff : http://indonesiakreatif.net/events/hari-koperasi-indonesia-indonesian-day-of-cooperatives/

Tugas 3 (kelompok)

0

PEREKONOMIAN INDONESIA

“PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI”

 

 

  1. PENDAHULUAN

 

  1. latar Belakang

penanaman modal adalah suatu penanaman modal yang diberikan oleh perseorangan atau perusahaan atau organisasi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Faktor yang dapat mempengaruhi penanaman modal atau investasi yang dijadikan bahan pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain :

  1. faktor Sumber Daya Alam
  2. faktor Sumber Daya Manusia
  3. faktor stabilitas politik dan perekonomian, guna menjamin kepastian dalam berusaha
  4. faktor kebijakan pemerintah
  5. faktor kemudahan dalam peizinan.

 

dari segi Penanaman Modal Dalam Negeri, Pemerintah mengeluarkan Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.
Penanam Modal Dalam Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan Warga Negara Indonesia, badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Kegiatan usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan persyaratan dan batasan kepemilikan modal Negeri atas bidang usaha perusahaan diatur didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 Tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Meningkatnya daya beli masyarakat tidak hanya terlihat di sektor retail, tetapi juga di sektor-sektor lain seperti sektor properti dan jasa-jasa. Sejak awal 1980, jumlah perusahaan properti meningkat pesat dan jumlah pembangunan perumahan yang sangat tinggi. Permintaan masyarakat akan perumahan melonjak dari tahun ke tahun. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor ini pernah mengalami peningkatan properti boom akhir 1980 hingga awal 1990. Walaupun sejak 1995 muncul anggapan bahwa sektor ini mengalami kelesuan, beberapa perusahaan properti masih yakin akan menjual produk-produk perumahan mereka.hal ini yang menggambarkan betapa berkembangnya perekonomian Indonesiaialah tumbuhnya permintaan masyarakat Indonesia.

 B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penanaman modal dalam negeri, maka masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan penanaman modal dalam negeri ?

2. Apasajakah faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman modal dalam negeri ?

3. Apasajakah yang merupakan syarat penanaman modal dalam negeri?

 

 

 

C.PEMBAHASAN

Penanaman Modal Dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.Penanam modal Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Negeri, Badan Usaha Negeri, dan/atau Pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal; di wilayah negara Republik Indonesia.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman modal dalam negeri, antara lain :

  • Potensi dan karakteristik suatu daerah
  • Budaya masyarakat
  • Pemanfaatan otonomi daerah secara proposional
  • Peta politik daerah dan nasional
  • Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah

 

 

Syarat-syarat terjadinya penanaman modal, yaitu :

  • Permodalan

Merupakan kekayaan masyarakat Indonesia (Ps 1:1 UU No. 6/1968) baik langsung maupun tidak langsung

  • Pelaku Investasi (Negara dan swasta)

Pihak swasta dapat terdiri dari orang atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia

  • Bidang usaha

Semua bidang yang terbuka bagi swasta, yang dibina, dipelopori atau dirintis oleh pemerintah

  • Perizinan dan perpajakan

Memenuhi perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, antara lain : izin usaha, lokasi, pertanahan, perairan, eksplorasi dan hak-hak khusus

  • Batas waktu berusaha

Merujuk kepada peraturan dan kebijakan masing-masing daerah

 

 

  • Tenaga kerja

Wajib menggunakan tenaga ahli bangsa Indonesia. Mematuhi ketentuan UU ketenagakerjaan (merupakan hak dari karyawan)

 

 

Perusahaan penanaman Modal negeri mendapatkan fasilitas dalam bentuk:

  1. pajak penghasilan melalui pengurangan penghasilan netto sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal yang dilakukan dalam waktu tertentu;
  2. pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri;
  3. pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku atau bahan penolong untuk keperluan produksi untuk jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu;
  4. pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka waktu tertentu;
  5. penyusutan atau amortisasi yang dipercepat; dan
  6. keringanan Pajak Bumi dan Bangunan, khususnya untuk bidang usaha tertentu, pada wilayah atau daerah atau kawasan tertentu.

 

 

Kriteria Perusahaan Penanaman Modal Negeri yang mendapatkan fasilitas antara lain:

  1. Menyerap banyak tenaga kerja
  2. Termasuk skala prioritas tinggi
  3. termasuk pembangunan infrastruktur
  4. melakukan alih teknologi
  5. melakukan industri pionir
  6. berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu
  7. menjaga kelestarian lingkungan hidup
  8. melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi
  9. bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi
  10. industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi didalam negeri.

 

D.KESIMPULAN

Penanaman Modal Dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.Penanam modal Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Negeri, Badan Usaha Negeri, dan/atau Pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal; di wilayah negara Republik Indonesia.

 

E.SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang sudah penulis kemukakan, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan.  Saran-saran tersebut antara lain :

 

1. Pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal sebaiknya menambah fasilitas kecepatan dalam akses internetnya, yang tersedia sekarang adalah 512 kb, sedangkan

yang dibutuhkan adalah 1 MB. Hal ini mempengaruhi minat para investor untuk menggunakan SPIPISE dalam proses perizinan dan nonperizinan kegiatan penanaman modal karena fasilitas yg di sediakan pemerintah tidak mencukupi kebutuhan pelanggan, dalam hal ini para investor akan tetap melaksanakan kegiatan penanaman modal secara manual walaupun memakan waktu yang lama dalam proses perizinannya.

 

2. Pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal sebaiknya tidak berlama-lama lagi untuk mensosialisasikan penerapan SPIPISE bagi para investor ,Sehingga para investor dapat dengan mudah mengakses informasi-informasi mengenai kegiatan penanaman modal dalam proses perizinan dan nonperizinan berinvestasi. Sehingga keefektifan penerapan SPIPISE dapat terlihat, jika para investor beralih menggunakan SPIPISE untuk

kegiatan investasinya.

 

3. Pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal sebaiknya belajar dari keberhasilan daerahdaerah lain yang penerapan SPIPISE nya berjalan dengan

baik. Sehingga sosialisasi penerapan SPIPISE kepada para Investor dapat mencapai tujuan yang akan dicapai, dimana para investor tertarik untuk menggunakan SPIPISE dalam

kegiatan perizinan dan nonperizinan penanaman modal.

 

4. Aparatur yang berkaitan dengan kegiatan  penanaman modal perlu dibenahi dari segi persiapannya untuk mensosialisasikan penerapan SPIPISE kepada para investor, melihat atau meniru daerah-daerah lain dalam keberhasilannya menerapkan SPIPISE, siap bertindak artinya para aparatur sudah menjalani proses pelatihan-pelatihan, sehingga saat kegiatan sosialisasi SPIPISE kepada investor dapat berjalan dengan baik, dan dalam hal ini juga, aparatur harus

mengetahui apa kebutuhan para investor dan kemudahankemudahan apa saja yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan proses perizinan dan nonperizinan penanaman modal.

 

 

REFERENSI:

http://tyoakbar.blogspot.com/2012/03/penanaman-modal-dalama-negeri.html

http://inekriestianti.blogspot.com/2011/05/investasi-dan-penanaman-modal.html

http://putririmaalifiana.blogspot.com/2012/03/penanaman-modal-dalam-negeri.htm

nama kelompok :

Astrid Purnamasari (21212229)

Chahya Elinne (21212569)

Riska Wulandari (26212463)

 

 

 

 

 

 

Tugas 4

0

1. Cara Mengatasi Inflasi Dengan Kebijakan Moneter

Salah satu kebijakan pemerintah untuk mengurangi laju inflasi adalah dengan mengeluarkan kebijakan moneter. Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan yang berkaitan pada pengaturan peredaran uang agar dapat menjamin kesetabilan nilai uang.

Adapun tujuan pemerintah dalam hal mengatasi lanju inflasi dengan cara kebijakan moneter adalah sebagai berikut:
• Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang.
• Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang, baik itu untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negeri.
• Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral.
• Mencegah terjadinya inflasi.
Berbagai hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi inflasi dapat berupa seperti:
• Politik diskonto (Discount Policy), yaitu kebijakan bank yang berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.
• Politik pasar terbuka (Open market policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan surat berharga.
• Politik pembatasan kredit (Plafon credit policy), yaitu membatasi pemberian pinjaman atau kredit kepada masyarakat.
• Politik uang ketat (Tight money policy), artinya kebijakan untuk mengurangi banyaknya jumlah uang yang beredar.
• Politik cadangan kas (cash ratio policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.

2. Faktor Penyebab terjadinya perdagangan Internasional

1. Perbedaan dalam memproduksi barang
Satu negara tidak dapat memproduksi barang tertentu.
2. Negara tidak dapat memproduksi barang sesuai dengan permintaan masyarakat
Kadang kala masyarakat tidak menyukai barang yang diproduksi oleh negaranya sendiri. Misalnya saja masyarakat Indonesia, mereka tidak puas memakai barang produksi dalam negeri.
Masyarakat Indonesia lebih menyukai memakai barang impor dari negara lainnya, misalnya sepatu, tas, dan baju yang lebih bermerk.
3. Produksi dalam negeri yang tidak seimbang dengan permintaan pasar.
Persediaan barang dan permintaan pasar disetiap negara yang tidak seimbang. (Liang, 1999)

3. Ciri ciri Negara yang telah berhasil membangun negaranya dilihat dari segi ekonomi dan kependudukan
• Pendapatan perkapita tinggi
• Eksport utama barang sekunder ( manufaktur) dan tersier ( jasa )
• Persentase penduduk yang tinggak di kota lebih besar dibanding yang tinggal di desa
• Mata pencaharian penduduk dibidang industri dan jasa
• Pertumbuhan penduduk sangat rendah
• Angka harapan hidup tinggi
• Angka kelahiran rendah
• Persentase penduduk usia muda rendah
• Tingkat pengangguran rendah
• Tingkat produktifitas tinggi

4. Apakah inflasi selalu merugikan ?
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Source :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2012/02/perdagangan-international-definisi-ciri.html
http://www.beritaterhangat.net/2012/08/cara-mengatasi-inflasi.html
http://eiskartikadewi.wordpress.com/2011/09/25/ciri-ciri-negara-maju-dan-berkembang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi

Tugas 2

0

Kemiskinan dan Cara Mengatasinya

Kemiskinan memang menjadi masalah utama di berbagai belahan dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia ini. Masyarakat miskin Indonesia mencapai 13,33 persen atau sebanyak 31,02 juta orang, dari  jumlah penduduk Indonesia. Ini data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2010 lalu. Di akhir tahun 2010, jumlah kemiskinan tersebut tentunya tidak jauh berbeda pertambahan ataupun pengurangannya. Sungguh ironi bagi kita, bahwa kehidupan sekelompok orang yang memiliki harat melimpah- ruah, ternyata masih banyak orang- orang yang miskin bahkan sulit untuk mencari makan sehari-hari.

 

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

 

Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

 

Dimensi dan Klasifikasi Kemiskinan

Konsep kemiskinan merupakan suatu konsep yang multidimensional sehingga konsep kemiskinan tidak mudah untuk dipahami. Menurut Widodo, (2006:296) Kemiskinan paling tidak memiliki tiga dimensi, yaitu :

a) Kemiskinan politik.

Kemiskinan politik memfokuskan pada derajat akses terhadap kekuasaan (power). Yang dimaksud kekuasaan disini meliputi tatanan sistem sosial politik yang menentukan alokasi sumber daya untuk kepentingan sekelompok orang atau tatanan sistem sosial dan menentukan alokasi sumber daya.

b) Kemiskinan sosial.

Kemiskinan sosial adalah kemiskinan karena kekurangan jaringan sosial dan struktur yang mendukung untuk mendapat kesempatan agar produktivitas seseorang meningkat. Dengan kata lain kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan adanya faktor-faktor menghambat yang mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan yang tersedia.

c) Kemiskinan Ekonomi

  Kemiskinan dapat diartikan suatu keadaan kekurangan sumber daya (resources) yang digunakan    untuk meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persediaan sumber daya yang tersedia pada kelompok ini dan membandingkannya dengan ukuran-ukuran baku. Sumber daya yang dimaksud dalam pengertian ini mencakup konsep ekonomi yang luas tidak hanya merupakan pengertian finansial, dalam hal ini kemampuan finansial keluarga untuk memenuhi kebutuhan, tetapi perlu mempertimbangkan semua jenis kekayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

 Kemiskinan berdasarkan penyebab terjadinya kemiskinan tersebut, yaitu :

a) Kemiskinan Individu, kemiskinan yang disebabkan oleh kondisi alami seseorang; misalnya cacat mental atau fisik, usia lanjut sehingga tidak mampu bekerja, dan lain-lain.

b) Kemiskinan Alamiah, kemiskinan yang disebabkan lebih dikarenakan oleh masalah alam, misalnya kondisi geografis suatu daerah yang tidak mendukung untuk berkembang, atau dapat pula karena faktor-faktor alam lainnya seperti bencana alam

c) Kemiskinan Kultural, kemiskinan yang disebabkan rendahnya kualitas SDM akibat kultur masyarakat tertentu; misalnya rasa malas, tidak produktif, bergantung pada harta warisan, dan lain-lain. Erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya

         d) Kemiskinan Struktural, disebabkan oleh kesalahan sistem pemerintahan suatu negara

KESIMPULAN :

Kemiskinan tidak dapat hilang begitu saja bila tanpa ada usaha dari orang miskin itu sendiri, dan bantuan dari sesama serta Pemerintah suatu negara, oleh karena itu hal- hal yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan adalah :

1. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran penyebab kemiskinan bisa berkurang

2. Mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja ) bagi orang kurang mampu sehingga memiliki bekal yang cukup untuk maju di dunia usaha.

3. Memberi Subsidi bagi orang kurang mampu seperti BLT ( Bantuan Langsung Tunai), subsidi BBM, dan pengobatan gratis bagi orang tidak mampu.

4. Menarik minat pengangguran dengan menaikkan upah minimum sehingga mereka berhasrat untuk bekerja.

5. Menghapus Korupsi, karena korupsi penyebab layanan masyarakat tidak berjalan dengan semestinya.

http://gabrielsebastian100.blogspot.com/2012/04/kemiskinan-dan-cara-mengatasinya.html

 

Tugas 1

0

Apa saja faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi?

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perubahan ekonomi adalah sebagai berikut.

Barang Modal
Agar ekonomi mengalami pertumbuhan, stok barang modal harus ditambah melalui investasi. Pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari nol. Sebab jika sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya.

Tenaga Kerja
Sampai saat ini, khususnya di negara sedang berkembang, tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan output. Namun, jumlah kerja kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi.

Teknologi
Penggunaan teknologi yang semakin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika hanya dlihat dari peningkatan output. Melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, manusia dapat memanfaatkan secara optimal potensi yang ada dalam diri dan lingkungannya.

Uang
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih besar jika penggunaannya efisien.

Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Yang tinggi.

Kewirausahawan (Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai k.emampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. Contohnya, produk Coca Cola, salah satu minuman ringan terlaris di dunia, dihasilkan oleh wirausaha Amerika Serikat.

Informasi
Syarat agar pasar be adalah ado, Infomasi yang sempurna dan seimbang arus informasi, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan lebih baik.

 

http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2012/04/14/tugas-6/

 

 

 

 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI

 

Investasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun ada berbagai pertimbangan yang dirasa perlu oleh para investor yang membuat harapan masuknya investasi, terutama investasi asing terkadang masih sulit untuk diwujudkan di Indonesia. 

Adapun faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang dijadikan bahan pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain:

 

Faktor kestabilan perekonomian negara

Faktor kestabilan perekonomian, merupakan salah satu pertimbangan yang penting dalam melakukan investasi. Kabar baiknya adalah bahwa Indonesia, menurut Kepala Ekonom DBS Bank David Carbon, saat ini menjadi salah satu negara sasaran investasi yang ideal karena memiliki struktur perekonomian yang cenderung stabil.

 

Faktor perubahan dan perkembangan teknologi

Sedangkan faktor kemajuan teknologi juga penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar pula untukdapat mendorong masuknya lebih banyak investasi.

 

Faktor tingkat suku bunga

Mengenai tingkat suku bunga. Faktor ini juga tidak kalah pentingnya dalam menentukan tingkat investasi yang terjadi dalam suatu negara. Apabila di suatu negara tingkat suku bunganya rendah, maka tingkat investasi yang terjadi akan tinggi karena kredit dari bank masih menguntungkan untuk mengadakan investasi. Sebaliknya apabila tingkat bunga tingginya, maka investasi dari kredit bank pun akan tidak menguntungkan.

 

Faktor prospek ekonomi di masa datang

Faktor prospek ekonomi di masa datanglah yang merupakan faktor yang paling mempengaruhi tingkat investasi dalam perekonomian suatu negara. Tidak dapat dipungkiri, harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian di masa datang merupakan salah satu faktor penentu untuk para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jika diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian di masa yang akan datang, maka investor kemungkinan besar tidak akan menyia-nyiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih besar di masa yang datang.

 

Faktor pengaruh nilai tukar

Adapun faktor pengaruh nilai tukar,secara teoritis berdampak pada perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan diatas ,adapula faktor lain yang dapat mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara adalah:

 

1.      Tingkat Inflasi

2.      Infrastruktur

3.      Pendapatan Nasional Per Kapita

4.      Birokrasi perijinan

5.      Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)

6.      Stabiltas Poltik dan Keamanan

 

Oleh karena itu, investasi dapat menjadi salah satu tolak ukur kemakmuran bagi suatu negara dan juga  masyarakatnya. Dengan adanya kegiatan investasi dapat  memungkinkan masyarakat untuk dapat  meningkatkan kegiatan ekonomi dan memperoleh kesempatan kerja, sedangkan bagi negara, kegiatan investasi dapat meningkatkan pendapatan nasional. Semuanya itu berujung pada satu kata yaitu, “kemakmuran”. Mari kita berharap, ke depannya Indonesia akan semakin baik lagi dan dapat menjadi salah satu  tempat ideal bagi para investor untuk melakukan kegiatan investasi.

 

http://hwira.blogspot.com/2012/04/faktor-yang-mempengaruhi-investasi.html

tulisan 1

0

LOVE INDONESIA

INDONESIA

 Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141 derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi.

 

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi1.9 juta mil persegi, Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi, dan Papua dengan luas 421.981 km persegi.

 

Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi (termasuk 2 Daerah Istimewa (DI) dan satu Daerah Khusus Ibukota (DKI). Kedua DI tersebut adalah Nanggroe Aceh Darussalam dan Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan Daerah Khusus Ibukotanya adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sebelum tahun 1999, Timor Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.

 

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

II. Sistem Pemerintahan Parlementer Dan Presidensial

Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua klasifikasi besar, yaitu:

1. sistem pemerintahan presidensial;

2. sistem pemerintahan parlementer.

 

Ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer:

  1. Badan legislatif atau parlemen anggotanya dipilih langsung oleh rakyat.
  2.  Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang memenangkan pemiihan umum..

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :

  • Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada parlemen
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.

Ciri-ciri dari sistem pemerintaha presidensial :

  1. Penyelenggara negara berada ditangan presiden.
  2. Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :

  • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
  • Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :

  • Kekuasaan eksekutif menciptakan kekuasaan mutlak.
  • Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

 

Sistem Ekonomi di Indonesia

Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.

1.      Sistem Ekonomi Demokrasi

sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

  1. a.      Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi

1)      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

2)      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dikuasai oleh negara.

3)      Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan bagi kemakmuran rakyat.

b . Ciri-Ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi

1)      Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.

2)      Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan

 

2.      Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

Sistem ekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.

 

SENI BUDAYA di INDONESIA

Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.

Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama serta kepercayaan yang berbeda. Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di Sumatra dan sebagainya. Ada banyak agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha bahkan kini Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih Islam sebagai agamanya.

 

TRANSPORTASI di INDONESIA

Transportasi Air

Setiap daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional .Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur.

Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu.

Transportasi Darat

Di Pulau Jawa, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat. Alat transportasi yang berkembang misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman.

Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem karena tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar.

Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet,becak,bemo, helicak dan bajaj. Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus,kereta listrik dan busway

Transpostasi Udara

Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura.

Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.

Pada 26 April 1976 industri pesawat terbang itu berkembang menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang didirikan dengan DR. B.J. Habibie.

 

Source :

http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Pelaku-Pelaku_Ekonomi_Dalam_Sistem_Perekonomian_Indonesia_8.2_%28BAB_15%29

http://41707011.blog.unikom.ac.id/sistem-pemerintahan.1ay

http://www.indonesia.bg/indonesian/indonesia/index.htm

http://www.majalahbravo.com/artikel/wawasan/301-perkembangan-transportasi-di-indonesia

 

Tugas 6

0

apa itu franchise?

Franchise, atau waralaba dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa. Dalam sistem franchise ini paling sedikit ada dua pihak yang terlibat, yaitu

  • Franchisor, yaitu pihak yang menjual atau meminjamkan hak dagangnya, atau merk dagangnya serta sebuah sistem bisnis untuk menjalankan bisnis tersebut.
  • Franchisee, yaitu pihak yang membayar royalti dan biaya lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor untuk dapat menggunakan merk dagangnya serta sistem bisnis yang dirancang oleh franchisor.

Secara teknis, kontrak kerja antara franchisor dan franchisee inilah yang disebut franchise, tetapi kini kata franchise lebih sering dianalogikan sebagai cara dari franchisee menjalankan bisnisnya.

Dalam metode bisnis franchise, franchisor mempersiapkan rencana lengkap tentang bagaimana cara mengatur dan menjalankan bisnis bagi franchisee, misalnya adalah bagaimana franchisor yang bergerak di bidang kursus musik membantu franchisee dalam mengelola bisnis, mentediakan alat-alat musik yang digunakan seperti drums, gitar, membagi kelas-kelas musik berdasarkan jenis musik seperti jazz, rock and roll, dan lain sebagainya. Dalam rancangan bisnis tersebut disediakan langkah-langkah atau prosedur untuk aspek utama dari bisnis dan manajemen untuk mengantisipasi masalah, menyediakan lengkap matriks keputusan manajemen untuk kepentingan franchisee. Keuntungan terbesar dari membeli bisnis franchise ini adalah sistem atau metode yamg digunakan dalam mendistribusikan atau memasarkan barang dan jasa telah dikembangkan dan diuji, sehingga franchisee tidak perlu melakukan atau membuat rancangan baru untuk dapat menjalankan bisnisnya. Selain itu, frnachisee juga tidak perlu melakukan penetrasi pasar dengan memasang iklan agar produknya dikenal, karena hal itu sudah dilakukan oleh franchisor.

 

 

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

  • Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Manfaat Franchise / Waralaba

 

Sebagai salah satu alternatif model bisnis, pengembangan usaha  dengan pola ini menawarkan berbagai manfaat yang menarik baik bagi franchisor mau pun franchisee.

 

Manfaat bagi franchisor:

  • pengembangan usaha dengan biaya yang relatif murah
  • potensi passive income yang cukup besar
  • efek bola salju dalam hal brand awareness dan brand equity usaha anda
  • terhindar dari undang-undang anti monopoli.

Manfaat bagi franchisee:

  • memperkecil resiko kegagalan usaha
  • menghemat waktu, tenaga dan dana untuk proses trial & error
  • member kemudahan dalam operasional usaha
  • penggunaan nama merek yang sudah lebih dikenal masyarakat.

 

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN WARALABA

Berikut ini adalah beberapa keunggulan waralaba/franchise yang dapat Anda manfaatkan.

1. Konsep yang mapan
2. Alat keberhasilan usaha
3. Pendampingan
4. Bantuan teknis, manajemen dan operasional
5. Standar dan kontrol kualitas
6. Risiko rendah
7. Biaya operasional rendah
8. Akses terhadap kredit
9. Manfaat riset dan pengembangan
10. Terlindung dalam jaringan

Sementara itu ada sedikit kelemahan waralaba yang harus kita atasi.

1. Tidak bebas. Bagaimana pun waralaba adalah sebuah perjanjian yang mengikat sehingga kurang bebas. Tetapi waralaba yang baik selalu memberik kebebasan kepada anggotanya. Begitu juga APIQ memberi kebebasan yang luas kepada setiap anggota franchise. APIQ menyediakan standar sebagai pegangan tetapi variasinya adalah bebas, sebebas imajinasi Anda.

2. Monoton. Beberapa orang beranggapan bahwa franchise hanya menjalankan prosedur dari pusat – monoton. Tetapi APIQ malah memberi tantangan kepada anggota waralaba untuk terus bekreasi. Paman APIQ sering menawarkan inovasi yang setengah jadi. Inovasi ini menantang setiap anggota untuk melanjutkan inovasi di tempat masing-masing.

3. Kedudukan dalam perjanjian. Franchisee/cabang seakan lebih rendah posisinya. Tetapi APIQ memberi kedudukan yang sama tinggi. Setiap anggota APIQ berhak untuk maju sama tinggi sesuai kapasitas masing-masing.

4. Ketergantungan. Rasanya tidak enak memiliki bisnis yang tergantung kepada pihak lain. Tetapi hidup di dunia ini kita memang saling tergantung. Bukankah demikian? Lebih dari itu saling ketergantungan adalah bentuk kerja sama saling penuh percaya. APIQ memberi kepercayaan penuh cabang-cabang untuk semakin maju. APIQ Pusat juga menggantungkan suksesnya kepada cabang-cabang. Mari maju bersama.

CONTOH WARALABA ASING

  • Fast Food: KFC, Texas Fried Chicken, Mc. Donald, A & W, Wendyis, H
  • Restauran/café/bar: Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock
  • Pizza/es krim/Youghurt/donut: Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin, Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz
  • Soft drink : Green spot, Coca Cola, Pepsi Cola, Gatorade

 

Kiat-kiat untuk Mempertahankan FranchisingAsing

  • Tidak sedikit investor yang sudah menjalankan bisnis waralaba, tetapi tidak tahu cara mempertahankannya. Sebagian merugi karena tak menguasai cara memenuhi harapan pelanggan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat membantu Anda mempertahankan bisnis waralaba Anda.
  • 1. Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk investasi. Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup sebagai cadangan jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk dana cadangan hidup Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
    2. Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
    3. Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
    4. Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
    5. Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
    6. Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
    7. Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda. (*/ehow/AS)

 

SUMBER :

http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba

http://hostforplus.blogspot.com/2011/05/manfaat-franchise-waralaba.html

http://apiqquantum.com/2012/02/03/keunggulan-dan-kelemahan-waralaba-franchise-pendidikan/

http://reniashellyana.wordpress.com/tag/cara-mempertahankan-waralaba/

 

 

 

analisis usaha menggunakan metode client server

0

ANALISIS USAHA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLIENT SERVER

Tulisan ini saya buat sebagai tugas akhir atau laporan akhir pada laboratorium internet dasar (LabIntDas) Universitas Gunadarma. Sebagai pendahuluan saya akan menjelaskan sekilas tentang pengertian dari client dan server, lalu selanjutnya saya akan menjelaskan tentang analisis usaha yang menggunakan metode client server yaitu warung internet (warnet)

Client

Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.

 

Servers

Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.

Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.

Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :

  1. Network Management
  2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
  3. Penyimpanan
  4. File Sharing
  5. Batch processing
  6. Bulletin Board access
  7. Facsimile transmission

 

ANALISA USAHA

      

A. Investasi Usaha Warnet

  1. Pengadaan komputer client 7 unit @ Rp. 3.100.000,- = Rp. 24.500.000,-
  2. Pengadaan komputer server 1 unit @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
  3. Pengadaan jaringan Interrnet = Rp. 2.000.000,-
  4. Pengadaan meja komputer 7 unit client dan 1 server = Rp. 1.200.000,-
  5. Sewa tempat (jika bukan milik pribadi) 4 tahun = Rp. 10.000.000,-
  6. Renovasi tempat = Rp. 4.000.000,-
  7. Printer = Rp. 800.000,-

 

Jumlah Total Investasi = Rp. 46.500.000,-

 

 

B. Biaya Operasional

  1. Langganan Internet = Rp. 1.100.000,-
  2. Gaji karyawan = Rp. 600.000,-
  3. Biaya listrik = Rp. 500.000,-
  4. Penyusutan komputer 1:36 x Rp. 28.500.000,- = Rp. 791.000,-
  5. Penyustan jaringan 1:36 x Rp. 2.000.000,- = Rp. 55.000,-
  6. Penyusutan meja komputer 1:36 x Rp. 1.200.000,- = Rp. 1.200.000,-
  7. Penyusutan printer 1:24 x Rp. 800.000,- = Rp. 33.000,-
  8. Promosi = Rp. 200.000,-
  9. Kertas = Rp. 100.000,-
  10. Tinta = Rp. 100.000,-
  11. Lain-lain/Pemeliharaan = Rp. 100.000,-

 

Jumlah Biaya Operasional = Rp. 4.779 000,-

 

C. Pendapatan Usaha

  1. Warnet dan Game Online

Asumsi per hari ada 84 orang pengguna dari 7 Unit komputer dan rata-rata warnet beroperasi 12 jam ( 7 orang x 12 jam = 84 orang ) dengan tarif rata-rata Rp. 3.000,- per jam, maka omzet yang diterima:

 

84 orang @ Rp. 3.000,- = 84 orang x Rp. 3.000,- x 30 hari

         = Rp. 7.560.000,- per bulan

  1. Print

Asumsi pendapatan rata-rata print = Rp. 200.000,- per bulan

 

  1. Makanan dan Minuman (jika tersedia)

Asumsi Pendapatan rata-rata snack = Rp. 300.000, per bulan

      Total Pendapatan = Rp. 8.060.000,- per bulan

 

D. Keuntungan Usaha 

     Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional 

                     = Rp. 8.060.000 – Rp. 4.779.000 

                     = Rp. 3.281.000,- per bulan

E. Pay Back Priod ( periode kembali modal )

    PBP = ( Total Investasi : Keuntungan ) x 1 bulan

           = ( Rp. 46.500.000 : Rp. 3.281.000 ) x 1 bulan

           = 14,1 bulan  

Source :          http://dennycharter.wordpress.com/2008/05/21/konsep-sistem-client-server/

                        http://seresnet009.blogspot.com/2011/09/analisis-usaha-warnet-dan-game-online.html

 

tugas 5

0

FAKTOR FAKTOR YANG MEPENGARUHI BISNIS INTERNASIONAL

 

Ada 10 faktor yang mempengaruhi Bisnis Internasional,yaitu.:

1. Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan mereka

2. Distributif  : agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa.

3. Variabel ekonomi : GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi  yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis. 

4. Sosioekonomi : karakteristik dan distribusi populasi manusia. 

5. Keuangan : variable spt sukubunga, tingkat inflasi, perpajakan,

6. Legal : jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional. 

7. Fisik : unsur alam spt topografi, Iklim dan sumber alam

8. Politik : elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk   pemerintahan, dan organisasi Internasional

9. Sosiokultural : sikap, kepercayaan, pendidikan, dll    

10. Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian

 

Source : http://thestoryofwhiteandfat.blogspot.com/2010/11/karakterstik-yang-mempengaruhi-bisnis.html

 

PERBEDAAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN PEMASARAN INTERNASIONAL

Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread).

Suatu Negara dapat memiliki surplus seraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets).          Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.

Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.

Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa. Transaksi ini dapat ditempuh dengan cara:
– Licencing
– Franchising
– Management Contracting
– Marketing in Home Country by Host Country
– Joint Venturing
– Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut fee. Negara (Home Country) harus membayar, sedangkan pengirim (Host Country) memperoleh fee tersebut. Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap sama, padahal berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh negara sedangkan pemasaran internasional adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif, lebih progresif dibandingkan perdagangan internasional.

Source : http://indriramadia.wordpress.com/2011/04/10/perbedaan-transaksi-perdagangan-internasional-dan-pemasaran-internasional/

 

 

Alasan dan Manfaat dari Perdagangan Internasional

Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan utama yang maisng-masing menyumbangkan keuntungan perdagangan bagi mereka. Alasan pertama, negara-negara berdagang karena setiap negara berbeda satu sama lain. Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan-perbedan mereka melalui suatu pengaturan dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relatif baik. Alasan kedua, negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan mencapai skala ekonomis dalam produksi, maksudnya jika setiap negara menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat menghasilkan barang-barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien dibandingkan jika negara tersebut mencoba untuk memproduksi segala jenis barang. Motif inilah dalam dunia nyata merupakan cerminan interaksi perdagangan internasional.

SOURCE : http://bugiskha.wordpress.com/2012/04/13/alasan-dan-manfaat-dari-perdagangan-internasional/